Postingan ini... mudah2n kelak di baca abi, anak saya sebagai satu bentuk kesyukuran saya Allah membimbing abira kecil tumbuh merajut keimanannya di sekolah kehidupan yg seringkali terjal, mendaki namun banyak kelokan keindahannya melebihi hijaunya alam raya di puncak sana. dan labirin hidupmu nak...kau awali dengan pijakan kuat, setiap pijakan penuh makna. Ayah-Bunda bukan malaikatmu. Kami hanya manusia biasa yg berusaha menjaga amanah mulia dalam bentuk manusia bernama: ABIRA WISNUNGGAL. Abira sesuai pilihan nama di hari pertama kami mengetahui janin hidup yg allah hembuskan dalam rahim bunda artinya: KUAT. abi dalam bahasa turki setahu kami hasil lihat buku sana sini artinya kakak tertua, bukan aby dalam bahasa arab:bapak. sedang wisnunggal last name ayah. Mudah2n Allah memberi kekuatan keimanan padamu hingga akhir hayat.amin
Mengingat saat memutuskan sekolah dasar abi. SDIT: pengerucutan dari international school, sekolah islam, SDIT-sekolah islam terpadu, sekolah umum. Kami memutuskan dengan di dasari diskusi serius santai bbrp kali saat abi masih TK-A hingga masuk TK-B. kami sholat hajat dan istikhoroh...minta petunjuk Allah sekolah terbarokah bagi abi. Namun dengan 1 hal yg kami sayangkan, bahwa sekolah islam tentu saja muridnya hanya 1 pemahaman agama:islam. nggak majemuk seperti sekolah umum. Dan kami memutuskan tetap SDIT, berharap Allah dengan jalannya mengatur supaya abi dapat memahami dan bertoleransi terhadap agama lain dengan dasar dan pemahaman yang kuat tentang keimanannya sebagai muslim.
Dan, Allah menjawabnya. Allah selaluuu dan selaluuu mejawab doa saya dengan caraNYA dan dengan waktu yang sudah di aturNYA...
Kelas I salah satu mata pelajaran abi membahas 5 agama di ndonesia. Alhamdulillah...saat2 itu abi bertanya tentang bab ini, diskusi ringan dan asik...Namun saya bilang dalam hati... Abi belum punya teman yang lain keyakinan ya robb...
Dan di awal kelas II ini...Allah mengirim tetangga 6 rumah dari kami. Pengontrak yang beragama Nasrani. subhanalloh...Allah kirim jawaban doa saya lagi...
Masuk minggu kesekian di kelas II, di ramadhan yang mulia. Ramadhan yang barokah...siang menjelang sore kakak bertanya...menjelang tidur siangnya...
Kakak: Bunda, emang orang kristen boleh tinggal di Indonesia?
Bunda: kan ayah sudah pernah jawab. boleh. Ayah sudah jelaskan agama yang di akui di indonesia ada 5. ingat2 lagi kak apa (kita mengulang menyebutkan bersama:Islam, kristen, katolik, budha, hindu)
Kakak; Kenapa sih bund, hendrik orang kristen kok marah2 sama temen2 terus? (mukanya mulai menahan tangis) *saya ambil kakak dan saya dudukan lebih dekat*
Bunda: maaf kak...jangan salahkan agamanya. hendrik mungkin hanya belum tau cara menyelesaikan masalah dengan bicara baik. orang islam juga ada yg marah2 klo menyelesaikan masalah. kakak bisa tau contohnya siapa? *dan abira menyebutkan 1 nama. muslim yang gampang marah*
Kakak: enak banget klo orang kristen nggak puasa ya bund??...
Bunda: ada puasanya nak setau bunda. ntah kristen katolik atau protestan.malah puasanya 24jam. dulu temen bunda tante butet rajin puasa itu di kampus. jadi klo kita puasa dari subuh sampe magrib orang kristen yg puasa kalo mulai dari pagi bukanya pagi besoknya lagi...
Kakak: lama banget ya bund?..
Bunda: iya kak..lama...jadi kakak masih lebih sebentar kan puasanya?
kakak: iya...
Bunda: kak..tiap agama punya cara ibadah sendiri. punya konsekwensinya sendiri. kayak kakak islam ya klo mau masuk surga caranya ibadah salah satunya puasa. Nggak mau puasa nggak dapat pahala itu konsekwensinya.
Kakak: kenapa sih bund, agama kok beda2?..
Bunda: sudah ketentuan allah nak, keimanan manusia beda. Ada yang agama ini ada yang agama itu, nah tugas muslim muslimah hanya bersykur allah menjadikan kita orang islam. caranya ibadah yang benar dan semangat karena allah...
Kakak: Kenapa orang kristen nggak puasa kayak kita, hendrik nggak ngaji caberawit (TPA) kayak aku bund?..
Bunda: kakak tau kan...kitab suci kita orang islam apa? dan kitab suci orang kristen apa? *kakak menjawab sambil mikir karena ini pelajaran kelas I dulu* Nah, dari namanya: alqur'an. Injil. sama nggak kak? *kakak menggeleng tanda jawabannya: tidak sama. Nah kalo dari namanya beda, tentu isinya beda. karena isinya beda cara ibadahnya beda. kakak jangan iri hendrik nggak TPA. hendrik kewajibannya 'sunday school-sekolah minggu"
Kakak: apa itu sekolah minggu?..
bunda: sekolah minggu itu seperti kakak TPA. kalo mama-papa hendrik kewajibannya kebaktian, ini seperti ayah bunda ngaji di kelompok pengajian yang setiap minggu 2 kali. jadi tiap agama punya kewajiban sendiri-sendiri. semua ada aturannya kak...jadi nggak perlu iri atau saling menjelekan agama lain...
Saya bertanya: Kakak sudah paham tentang perbedaan tanggung jawab muslim dan agama lain??
Kakak mengangguk. Entah kenapa kakak menangis...ternyata masih teringat perlakuan temannya yang beda agama tadi. Maaf...tentu saja saya masih menegaskan bahwa temannya baik, sama baik seperti kakak hanya saja kadang orang lupaatau di qodar berbuat salah jadi ketika temannya berlaku tidak baik itu karena lupa kita yang wajib mengingatkan. Tangis kakak makin dalam...Dan saya ambil, saya dudukan di pangkuan...jujur...saya terbawa suasana. saya tau bahwa nggak mudah menghadapi bulliying antar teman meski hanya sebatas kata-kata. saya selalu katakan berulang-ulang. Haditsnya: "salah satu tanda ahli surga berbuat baik pada orang yang tidak baik pada kita kak". dan muslim yang baik bisa sayang teman meskipun temannya salah, bisa mengingatkan saat teman lupa. itu gunanya teman. kakak boleh nangis...silahkan tapi harus kuat kalo sedang main sama teman-teman. harus bisa jaga sikap, bisa berpengaruh tidak terpengaruh. bisa jadi muslim yang teladan, hebat, kuat jaga agamanya. Bunda bangga punya anak seperti kakak. dan allah sayang sama muslim yang kuat jaga agamanya. saya peluk erat... hingga menjelang pukul 4 sore diskusi selesai dan kakak siap tidur dengan mata lebam. Ya Robb...saya pasrahkan pada allah selebihnya dari yang saya nggak tau kedepannya. saya beristigfar bila dalam penjelasan saya ada kekurangannya...
Hitam-putih, gelap-terang...sudah jelas. Di kitab kami sesuatu adalah gelap di kitab lain kami adalah gelapnya...itulah bedanya dari 5 perbedaan. namun itulah keimanan, dari perbedaan itu hatilah yang memilih. dari keterbatasan saya..dan bahwa keimanan itu tak dapat diwaris seperti nasyid senandungkan...saya hanya berusaha dan menanamkan akidah pada amanah kecil kami: ABIRA. mudah2an ikhtiar kami allah beri balasan keimanan yang terus hingga akhir hayat.amin
*postingan ini sebagai share antar teman bahwa hal ini bisa jadi akan dipertanyakan anak-anak kita. ajakan saya jawablah dengan bijak, pada waktunya anak akan bisa memilah bukan dengan cara saling menjelekan. itu pilihan cara saya. mudah2an manfaat...*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar