* Penurun panas, batuk, dan pilek
Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung
sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun.
Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk,
lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2
jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak
di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan
tersebut. Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan
madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik
kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian
diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1
butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada
anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu,
atau apa saja.
* Perut kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang
yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak
pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu
tempelkan pada pusar si kecil.
* Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7
pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api
kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas,
maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak
telon Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus
pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.
* Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh
ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas.
Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit,
sesering mungkin atau 2 jam sekali.
Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan
beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna
kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari
kunyit,dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas,
tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu
diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.
* Batuk
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan
air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak
dingin minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.
* Batuk seratus hari
Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut
dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan
tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa
juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil
bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air
hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.
* Batuk karena angin atau dahak susah keluar
Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan
diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas
airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di
cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari
masing-masing 2 sendok teh.
* Batuk berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang
putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan
3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2
sendok teh.
* Pilek
Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher
ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak
kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras
kencur. Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau
di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian
punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.
* Mata bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang
pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian
bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.
* Mata merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok.
Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk
mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.
* Sariawan
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya.
Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan
sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.
* Tak nafsu makan
Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal
lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak
pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak
kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut
di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.
Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak
tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe
bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus,
lalu peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. "Khasiat temu hitam untuk
mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu
makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.
Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari
temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus
dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari
* Mimisan
Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke
hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan:
1/2 jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1
cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke
anak ditambah sedikit madu.
* Benjol karena benturan
Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit
garam. Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.
Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang
putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang
benjol.
* Keringat buntet
Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.
* Congekan
Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau
lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan
teteskan air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3
tetes.
* Panu
Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan
pagi dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.
* Koreng atau borok kepala
Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit
air, oleskan pada bagian kepala.
Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit
garam ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.
* Sakit gigi
Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi
yang sakit karena berlubang.
* Digigit nyamuk
Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas
dan dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa
digunakan minyak sereh.
* Asma
Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian
dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10
siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas
air.
* Luka-luka berdarah
Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas.
Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.
* Keracunan
Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.
* Biduran atau kaligata
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon.
Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula
merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah
dingin diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.
Selasa, 15 April 2008
ANEKA OBAT-OBATAN
Senin, 14 April 2008
ROTI CANE
BAHAN:
500 gram tepung terigu
2 butir telur ayam
1/2 sdt garam
160 ml air matang
1 sdm minyak samin
CARA MEMBUAT:
1. Campur air matang dengan telur, garam, dan minyak samin, aduk rata.
2. Campur tepung terigu dengan bahan telur, aduk rata, uleni hingga kalis.
3. Bagi adonan menjadi 7 bagian, bentuk bola-bola lalu tutup dengan serbet bersih.
Diamkan selama 1 jam.
4. Ambil satu adonan, bentangkan tipis, olesi dengan minyak samin lalu gulung bentuk
konde dan istirahatkan selama 1/2 jam.
5. Panaskan wajan pipih, beri sedikit minyak samin. Ambil satu adonan, pipihkan dan
goreng hingga kecokelatan dan matang, angkat. Taruh dalam pinggan, sajikan bersama kari kambing.
Untuk: 4 orang
GULAB JAMNA
BAHAN:
250 gram gula pasir
100 ml air
200 gram susu bubuk
3 sdm tepung terigu
2 sdm mentega
minyak untuk menggoreng
Sirup gula:
200 ml air
20 gram gula pasir
1/4 sdt garam
3 buah kapulaga
CARA MEMBUAT:
1. Masak gula dan air hingga gula larut, angkat, dinginkan.
2. Campur air gula dengan susu bubuk, tepung terigu, dan mentega,
aduk hingga menjadi adonan yang dapat dibentuk. Bentuk bola sebesar kelereng, sisihkan.
3. Panaskan minyak, goreng bola-bola hingga kecokelatan, angkat, sisihkan.
4. Sirup gula: didihkan air, gula, kapulaga, dan garam. Setelah agak mengental, angkat.
5. Masukkan bola-bola yang telah digoreng dalam sirup, diamkan selama 5 menit, angkat,
dan tiriskan. Sajikan.
Untuk: 6 orang
MARTABAK KENTANG MINI
dapurbunda
MARTABAK KENTANG MINI
BAHAN:
Kulit:
250 gram tepung terigu
1/2 sdt garam
80 ml air
Isi martabak:
250 gram kentang, kukus matang, kupas, potong dadu kecil
250 gram daun bawang, iris halus
250 gram bawang bombay, iris halus
5 butir telur ayam
1 sdt ketumbar bubuk
1 sdt jintan bubuk
1 sdt merica bubuk dan 1 sdt garam
1 sdt kunyit bubuk
2 sdt ROYCO rasa sapi
minyak goreng secukupnya
CARA MEMBUAT:
1. Kulit: campur air dengan garam hingga larut. Campur tepung terigu dengan air garam,
uleni hingga menjadi adonan yang dapat dibentuk. Istirahatkan selama 10 menit.
Bagi adonan menjadi 20 bagian, bentuk bola-bola, diamkan 1 jam dan tutup dengan serbet bersih.
2. Isi: kocok telur lepas, masukkan ketumbar, jintan, merica, garam, kunyit, dan ROYCO rasa ayam,
aduk rata. Tambahkan kentang, daun bawang, dan bawang bombay, aduk rata.
3. Penyelesaian: panaskan wajan pipih, ambil satu adonan lalu bentangkan hingga menipis, taruh di
wajan, beri isian secukupnya. Lipat bentuk amplop dan goreng hingga matang. Sajikan hangat.
Untuk: 20 buah
Apa yang Membuat Montessori Berbeda?
Metode Montessori sering disebut sebagai pendidikan seumur hidup. Tidak mudah untuk menjelaskan apa yang dipelajari oleh anak-anak di metode Montessori karena mereka belajar bukan hanya kemampuan akademis dasar. Kebanyakan orang menganggap bahwa sekolah ialah tempat dimana satu angkatan mewariskan kemampuan dasar dan budaya kepada angkatan yang baru. Dari sudut pandang ini tujuan sekolah ialah menyelesaikan kurikulum, bukan mengembangkan karakter dan percaya diri dari anak. Seperti kita tahu kebanyakan sekolah termasuk sekolah yang kompetitif, anak harus menghafalkan tanpa mengerti. Setelah ujian selesai anda dapat menebak apa yang terjadi, semua hafalan itu akan hilang begitu saja. Hasil penelitian di dunia pendidikan akhir-akhir ini menimbulkan pertanyaan di system pendidikan tradisional. Kebanyakan anak-anak yang disebut "pandai" di sekolah ialah pelajar pasif. Mereka memperoleh nilai tinggi di sekolah karena mereka menghafal dan jarang sekali menanyakan pertanyaan, membaca materi tambahan, mengajukan pertanyaan kritis ke guru atau berpikir sendiri. Kebanyakan dari mereka ingin guru mereka memberikan jawaban yang benar dan kemudian mereka tinggal menghafalkan tanpa mengerti kenapa atau bagaimana untuk mendapatkan jawaban yang benar itu. Bila anda mendebat dan mempertanyakan tulisan di atas berarti anda bukan termasuk salah satu dari generasi ini. Bila demikian mungkinkah karena anak-anak kita yang menghendaki seperti itu? Jawabnya: Bukan!! Anak mempunyai karunia untuk selalu ingin tahu dan kreatif, terutama waktu mereka mengerjakan sesuatu yang menarik dan mereka pilih sediri. Disinilah konsep Montessori terbentuk. Sekolah Montessori berusaha mengembangkan anak yang penuh rasa ingin tahu, kreatif dan akhirnya intelek. Sekolah Montessori mempunyai prioritas yang berbeda dengan sekolah traditional dan tidak mementingkan menghafal tanpa mengerti. Tentunya anda bertanya,"Kalau begitu anak sekolah Montessori akan hafal lebih sedikit dibanding teman mereka di sekolah biasa?" Anda benar!! Tapi anak yang mendapat sistem Montessori akan menjadi lebih percaya diri, lebih mandiri terutama dalam berpikir. Ini disebabkan mereka lebih tertarik pada lingkungan sekitarnya bukan hanya mendapatkan nilai bagus. Hellen Keller, penulis terkenal, bahkan mempercayai ajaran Montessori. Hellen Keller menulis: | |||||||||
I believe that every child has hidden away somewhere in his being noble capacities which may be quickened and developed if we go about it in the right way, but we shall never properly develop the higher nature of our little ones while we continue to fill their minds with the so-called basics. Mathematics will never make them loving, nor will accurate knowledge of the size and shape of the world help them to appreciate its beauties. Let us lead them during the first years to find their greatest pleasure in nature. Let them run in the fields, learn about animals, and observe real things. Children will educate themselves under the right conditions. They require guidance and sympathy far more than instruction. | |||||||||
Bila kita renungkan kalimat terakhir Hellen Keller jelas-jelas menunjukkan dukungan dia akan kemandirian anak. Anak tidak membutuhkan perintah tapi arahan dan rasa simpati. Sekolah Montessori berusaha untuk mengajarkan anak rasa kekeluargaan dan membantu mereka untuk hidup berdampingan dengan orang lain. Dengan membentuk ikatan antara orang tua, guru dan anak, Montessori berusaha menciptakan lingkungan dimana anak dapat belajar untuk berdikari, menjadi bagian keluarga sehingga mereka dapat menyayangi yang lebih muda, belajar dari yang lebih tua, mempercayai orang lain dan belajar menjadi asertif bukannya agresif. Sekolah Montessori berbeda bukan karena materi pelajaran yang dipakai di kelas saja. Tetapi kelas ialah tempat dimana anak ingin berada karena kelas adalah rumah kedua bagi mereka. | |||||||||
EFEK NONTON TV
Kenapa Kita Harus Mengurangi Menonton TV?
• Berpengaruh terhadap perkembangan otak
Terhadap perkembangan otak anak usia 0-3 tahun dapat menimbulkan gangguan perkembangan bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman. Juga, menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan, meningkatkan agresivitas dan kekerasan dalam usia 5-10 tahun, serta tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan.
• Mendorong anak menjadi konsumtif
Anak-anak merupakan target pengiklan yang utama sehingga mendorong mereka menjadi konsumtif.
• Berpengaruh terhadap Sikap
Anak yang banyak menonton TV namun belum memiliki daya kritis yang tinggi, besar kemungkinan terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Mereka bisa jadi berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang di layar televisi. Hal ini akan mempengaruhi sikap mereka dan dapat terbawa hingga mereka dewasa.
• Mengurangi semangat belajar
Bahasa televisi simpel, memikat, dan membuat ketagihan sehingga sangat mungkin anak menjadi malas belajar.
• Membentuk pola pikir sederhana
Terlalu sering menonton TV dan tidak pernah membaca menyebabkan anak akan memiliki pola pikir sederhana, kurang kritis, linier atau searah dan pada akhirnya akan mempengaruhi imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan perkembangan kognitifnya.
• Mengurangi konsentrasi
Rentang waktu konsentrasi anak hanya sekitar 7 menit, persis seperti acara dari iklan ke iklan, akan dapat membatasi daya konsentrasi anak.
• Mengurangi kreativitas
Dengan adanya TV, anak-anak jadi kurang bermain, mereka menjadi manusia-manusia yang individualistis dan sendiri. Setiap kali mereka merasa bosan, mereka tinggal memencet remote control dan langsung menemukan hiburan. Sehingga waktu liburan, seperti akhir pekan atau libur sekolah, biasanya kebanyakan diisi dengan menonton TV. Mereka seakan-akan tidak punya pilihan lain karena tidak dibiasakan untuk mencari aktivitas lain yang menyenangkan. Ini membuat anak tidak kreatif.
• Meningkatkan kemungkinan obesitas (kegemukan)
Kita biasanya tidak berolahraga dengan cukup karena kita biasa menggunakan waktu senggang untuk menonton TV, padahal TV membentuk pola hidup yang tidak sehat. Penelitian membuktikan bahwa lebih banyak anak menonton TV, lebih banyak mereka mengemil di antara waktu makan, mengonsumsi makanan yang diiklankan di TV dan cenderung memengaruhi orangtua mereka untuk membeli makanan-makanan tersebut. Anak-anak yang tidak mematikan TV sehingga jadi kurang bergerak beresiko untuk tidak pernah bisa memenuhi potensi mereka secara penuh. Selain itu, duduk berjam-jam di depan layar membuat tubuh tidak banyak bergerak dan menurunkan metabolisme, sehingga lemak bertumpuk, tidak terbakar dan akhirnya menimbulkan kegemukan.
• Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga
Kebanyakan anak kita menonton TV lebih dari 4 jam sehari sehingga waktu untuk bercengkrama bersama keluarga biasanya ‘terpotong’ atau terkalahkan dengan TV. 40% keluarga menonton TV sambil menyantap makan malam, yang seharusnya menjadi ajang ’berbagi cerita’ antar anggota keluarga. Sehingga bila ada waktu dengan keluarga pun, kita menghabiskannya dengan mendiskusikan apa yang kita tonton di TV. Rata-rata, TV dalam rumah hidup selama 7 jam 40 menit. Yang lebih memprihatinkan adalah terkadang masing-masing anggota keluarga menonton acara yang berbeda di ruangan rumah yang berbeda.
• Matang secara seksual lebih cepat
Banyak sekali sekarang tontonan dengan adegan seksual ditayangkan pada waktu anak menonton TV sehingga anak mau tidak mau menyaksikan hal-hal yang tidak pantas baginya. Dengan gizi yang bagus dan rangsangan TV yang tidak pantas untuk usia anak, anak menjadi balig atau matang secara seksual lebih cepat dari seharusnya. Dan sayangnya, dengan rasa ingin tahu anak yang tinggi, mereka memiliki kecenderungan meniru dan mencoba melakukan apa yang mereka lihat. Akibatnya seperti yang sering kita lihat sekarang ini, anak menjadi pelaku dan sekaligus korban perilaku-perilaku seksual. Persaingan bisnis semakin ketat antar Media, sehingga mereka sering mengabaikan tanggung jawab sosial,moral & etika.
Jadi, Siapa yang Seharusnya Mengurangi Menonton TV?
Semua dan setiap orang. Karena akibat buruk yang diberikan oleh TV tidak terbatas oleh usia, tingkat pendidikan, status sosial, keturunan dan suku bangsa. Semua lapisan masyarakat dapat terpengaruh dampak buruk dari TV, orangtua, anak-anak, si kaya ataupun si miskin, si pintar dan si bodoh, mereka dari latar belakang apa saja, tetap terkena dampak yang sama. Seharusnya instansi pemerintah, instansi pendidikan, instansi agama, keluarga dan individu semua bersama-sama mendukung program ‘Hari Tanpa TV’ ini, untuk membangun bangsa yang lebih baik.
Pertimbangkan Hidup tanpa TV
Dengan banyaknya bukti betapa TV bisa memberikan beragam dampak buruk, banyak keluarga sekarang membuat rumah mereka bebas-TV. Sangat penting untuk anak mempunyai kesempatan mempelajari dan mengalami langsung pengalaman hidup sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan yang mereka butukan untuk sukses di masa yang akan datang. Kalau menurut Anda hidup tanpa TV itu masih terlalu sulit, maka perlahan batasi dan awasi dengan saksama tontonan anak Anda sepanjang tahun.
Mau melihat generasi anak yang lebih sehat? Keluarga yang lebih dekat? Masyarakat yang lebih madani? Matikan TV. Hal yang mungkin kecil tapi akan berdampak besaaar!
Bantu kami untuk menyebarkan bahaya TV kepada masyarakat, dengan meningkatkan kewaspadaan publik, membantu orang untuk menikmati hidup tanpa TV, membantu mereka melakukan aktivitas yang bebas-TV, dan menawarkan tips-tips sederhana tentang cara melakukannya, kita akan membantu jutaan anak untuk mematikan TV dan menyadari bahwa hidup tanpa TV itu lebih menyenangkan dan menenangkan.
Dengan mematikan TV, kita jadi punya waktu untuk keluarga, teman, dan untuk kita sendiri.
Tips cara mematikan TV
• Pindahkan TV ke tempat yang tidak begitu ‘mencolok’
• Matikan TV pada waktu makan.
• Tentukan hari-hari apa saja dalam seminggu yang akan dilalui tanpa TV.
• Jangan gunakan kesempatan menonton TV sebagai hadiah.
• Berhenti berlangganan channel tambahan (cable, dll) dan gunakan uangnya untuk membeli hal-hal yang berguna lainnya, seperti buku.
• Pindahkan TV dari kamar anak Anda.
• Sembunyikan remote controlnya.
• Tidak ada TV di hari sekolah.
Jangan terlalu khawatir bila anak mengaku bosan, karena kebosanan itu lama-lama akan menghilang dan biasanya justru menciptakan kreativitas. Karena anak banyak dipengaruhi dengan yang dilakukan orangtua mereka, adalah sangat penting untuk memperhatikan bahwa usaha apa saja, seperti lebih banyak berolahraga, mengonsumsi makanan yang lebih bergizi atau menonton TV lebih sedikit, dilakukan sebagai ‘acara keluarga’ sehingga mematikan TV adalah usaha yang dilakukan oleh setiap anggota keluarga untuk menyisihkan waktu bercengkrama bersama.
(Diolah dari: turnofftv.org oleh Yayasan Kita dan Buah Hati; dan Kidia.)(*)
• Berpengaruh terhadap perkembangan otak
Terhadap perkembangan otak anak usia 0-3 tahun dapat menimbulkan gangguan perkembangan bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman. Juga, menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan, meningkatkan agresivitas dan kekerasan dalam usia 5-10 tahun, serta tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan.
• Mendorong anak menjadi konsumtif
Anak-anak merupakan target pengiklan yang utama sehingga mendorong mereka menjadi konsumtif.
• Berpengaruh terhadap Sikap
Anak yang banyak menonton TV namun belum memiliki daya kritis yang tinggi, besar kemungkinan terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Mereka bisa jadi berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang di layar televisi. Hal ini akan mempengaruhi sikap mereka dan dapat terbawa hingga mereka dewasa.
• Mengurangi semangat belajar
Bahasa televisi simpel, memikat, dan membuat ketagihan sehingga sangat mungkin anak menjadi malas belajar.
• Membentuk pola pikir sederhana
Terlalu sering menonton TV dan tidak pernah membaca menyebabkan anak akan memiliki pola pikir sederhana, kurang kritis, linier atau searah dan pada akhirnya akan mempengaruhi imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan perkembangan kognitifnya.
• Mengurangi konsentrasi
Rentang waktu konsentrasi anak hanya sekitar 7 menit, persis seperti acara dari iklan ke iklan, akan dapat membatasi daya konsentrasi anak.
• Mengurangi kreativitas
Dengan adanya TV, anak-anak jadi kurang bermain, mereka menjadi manusia-manusia yang individualistis dan sendiri. Setiap kali mereka merasa bosan, mereka tinggal memencet remote control dan langsung menemukan hiburan. Sehingga waktu liburan, seperti akhir pekan atau libur sekolah, biasanya kebanyakan diisi dengan menonton TV. Mereka seakan-akan tidak punya pilihan lain karena tidak dibiasakan untuk mencari aktivitas lain yang menyenangkan. Ini membuat anak tidak kreatif.
• Meningkatkan kemungkinan obesitas (kegemukan)
Kita biasanya tidak berolahraga dengan cukup karena kita biasa menggunakan waktu senggang untuk menonton TV, padahal TV membentuk pola hidup yang tidak sehat. Penelitian membuktikan bahwa lebih banyak anak menonton TV, lebih banyak mereka mengemil di antara waktu makan, mengonsumsi makanan yang diiklankan di TV dan cenderung memengaruhi orangtua mereka untuk membeli makanan-makanan tersebut. Anak-anak yang tidak mematikan TV sehingga jadi kurang bergerak beresiko untuk tidak pernah bisa memenuhi potensi mereka secara penuh. Selain itu, duduk berjam-jam di depan layar membuat tubuh tidak banyak bergerak dan menurunkan metabolisme, sehingga lemak bertumpuk, tidak terbakar dan akhirnya menimbulkan kegemukan.
• Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga
Kebanyakan anak kita menonton TV lebih dari 4 jam sehari sehingga waktu untuk bercengkrama bersama keluarga biasanya ‘terpotong’ atau terkalahkan dengan TV. 40% keluarga menonton TV sambil menyantap makan malam, yang seharusnya menjadi ajang ’berbagi cerita’ antar anggota keluarga. Sehingga bila ada waktu dengan keluarga pun, kita menghabiskannya dengan mendiskusikan apa yang kita tonton di TV. Rata-rata, TV dalam rumah hidup selama 7 jam 40 menit. Yang lebih memprihatinkan adalah terkadang masing-masing anggota keluarga menonton acara yang berbeda di ruangan rumah yang berbeda.
• Matang secara seksual lebih cepat
Banyak sekali sekarang tontonan dengan adegan seksual ditayangkan pada waktu anak menonton TV sehingga anak mau tidak mau menyaksikan hal-hal yang tidak pantas baginya. Dengan gizi yang bagus dan rangsangan TV yang tidak pantas untuk usia anak, anak menjadi balig atau matang secara seksual lebih cepat dari seharusnya. Dan sayangnya, dengan rasa ingin tahu anak yang tinggi, mereka memiliki kecenderungan meniru dan mencoba melakukan apa yang mereka lihat. Akibatnya seperti yang sering kita lihat sekarang ini, anak menjadi pelaku dan sekaligus korban perilaku-perilaku seksual. Persaingan bisnis semakin ketat antar Media, sehingga mereka sering mengabaikan tanggung jawab sosial,moral & etika.
Jadi, Siapa yang Seharusnya Mengurangi Menonton TV?
Semua dan setiap orang. Karena akibat buruk yang diberikan oleh TV tidak terbatas oleh usia, tingkat pendidikan, status sosial, keturunan dan suku bangsa. Semua lapisan masyarakat dapat terpengaruh dampak buruk dari TV, orangtua, anak-anak, si kaya ataupun si miskin, si pintar dan si bodoh, mereka dari latar belakang apa saja, tetap terkena dampak yang sama. Seharusnya instansi pemerintah, instansi pendidikan, instansi agama, keluarga dan individu semua bersama-sama mendukung program ‘Hari Tanpa TV’ ini, untuk membangun bangsa yang lebih baik.
Pertimbangkan Hidup tanpa TV
Dengan banyaknya bukti betapa TV bisa memberikan beragam dampak buruk, banyak keluarga sekarang membuat rumah mereka bebas-TV. Sangat penting untuk anak mempunyai kesempatan mempelajari dan mengalami langsung pengalaman hidup sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan yang mereka butukan untuk sukses di masa yang akan datang. Kalau menurut Anda hidup tanpa TV itu masih terlalu sulit, maka perlahan batasi dan awasi dengan saksama tontonan anak Anda sepanjang tahun.
Mau melihat generasi anak yang lebih sehat? Keluarga yang lebih dekat? Masyarakat yang lebih madani? Matikan TV. Hal yang mungkin kecil tapi akan berdampak besaaar!
Bantu kami untuk menyebarkan bahaya TV kepada masyarakat, dengan meningkatkan kewaspadaan publik, membantu orang untuk menikmati hidup tanpa TV, membantu mereka melakukan aktivitas yang bebas-TV, dan menawarkan tips-tips sederhana tentang cara melakukannya, kita akan membantu jutaan anak untuk mematikan TV dan menyadari bahwa hidup tanpa TV itu lebih menyenangkan dan menenangkan.
Dengan mematikan TV, kita jadi punya waktu untuk keluarga, teman, dan untuk kita sendiri.
Tips cara mematikan TV
• Pindahkan TV ke tempat yang tidak begitu ‘mencolok’
• Matikan TV pada waktu makan.
• Tentukan hari-hari apa saja dalam seminggu yang akan dilalui tanpa TV.
• Jangan gunakan kesempatan menonton TV sebagai hadiah.
• Berhenti berlangganan channel tambahan (cable, dll) dan gunakan uangnya untuk membeli hal-hal yang berguna lainnya, seperti buku.
• Pindahkan TV dari kamar anak Anda.
• Sembunyikan remote controlnya.
• Tidak ada TV di hari sekolah.
Jangan terlalu khawatir bila anak mengaku bosan, karena kebosanan itu lama-lama akan menghilang dan biasanya justru menciptakan kreativitas. Karena anak banyak dipengaruhi dengan yang dilakukan orangtua mereka, adalah sangat penting untuk memperhatikan bahwa usaha apa saja, seperti lebih banyak berolahraga, mengonsumsi makanan yang lebih bergizi atau menonton TV lebih sedikit, dilakukan sebagai ‘acara keluarga’ sehingga mematikan TV adalah usaha yang dilakukan oleh setiap anggota keluarga untuk menyisihkan waktu bercengkrama bersama.
(Diolah dari: turnofftv.org oleh Yayasan Kita dan Buah Hati; dan Kidia.)(*)
Jangan Remehkan Kesulitan Makan Anak
Berikut ini adalah artikel dari dr. Widodo Judarwanto, SpA. dari Picky Eater Clinic.
Terimakasih banyak untuk dr. Widodo atas partisipasinya. Semoga artikel ini berguna untuk para pembaca situs dan disampaikan pada orangtua lainnya. Artikel dibagi kedalam dua posting: Jangan Remehkan Kesulitan Makan Anak dan Kesulitan Makan pada Anak, Permasalahan dan Solusi Penanganan.
JANGAN REMEHKAN KESULITAN MAKAN ANAK
oleh Dr Widodo Judarwanto SpA,
Picky Eater Clinic (Klinik Kesulitan Makan Anak),
Children Family Clinic Jakarta
Email : wido25@hotmail.com, (021) 4264126, 70081995, 0817171764
Orang tua si Buyung tampak pusing tujuh keliling, karena problema kesulitan makan yang dialami anaknya sejak lama. Sudah “shopping” ke beberapa dokter ahli dan berbagai vitamin dikonsumsinya tapi tampaknya tidak ada perubahan. Si Ibu mencoba menghibur diri dengan berkomentar, meskipun anak saya kurus yang penting anak saya sangat aktif sekali itu tandanya anak sehat, benarkah ?
Pemberian makan pada anak memang sering menjadi masalah buat orangtua atau pengasuh anak. Beberapa penelitian menyebutkan kasus kesulitan makan pada anak cukup tinggi antara 20 -30% anak. Keluhan tersebut sering dikeluhkan orang tua kepada dokter yang merawat anaknya. Lama kelamaan hal ini dianggap biasa, sehingga akhirnya timbul komplikasi dan gangguan tumbuh kembang lainnya pada anak. Salah satu keterlambatan penanganan masalah tersebut adalah pemberian vitamin tanpa mencari penyebabnya sehingga kesulitan makan tersebut terjadi berkepanjangan.
Akhirnya orang tua berpindah-pindah dokter dan berganti-ganti vitamin tapi tampak anak kesulitan makannya tidak membaik. Sering juga terjadi bahwa kesulitan makan tersebut dianggap dan diobati sebagai infeksi tuberkulosis yang belum tentu benar diderita anak.
Tampilan klinis dan komplikasi kesulitan makan
Beberapa tampilan klinis kesulitan makan pada anak yaitu : Memuntahkan atau menyembur-nyemburkan makanan yang sudah masuk di mulut anak. Makan berlama-lama dan memainkan makanan. Sama sekali tidak mau memasukkan makanan ke dalam mulut. Memuntahkan, menumpahkan makanan atau menepis suapan dari orangtua. Tidak mengunyah tetapi langsung menelan makanan. Kesulitan menelan, sakit bila mengunyah atau menelan makanan
Penyebab kesulitan makan pada anak sangat banyak dan luas, yang tersering adalah adanya gangguan pencernaan dan penyakit ibfeksi akut seperti flu, batuk pilek dan sebagainya. Penyebab lainnya seperti kelainan bawaan, gangguan neurologist, gangguan metabolik atau gangguan psikologis tampaknya sangat jarang terjadi. Jangan mudah memastikan bahwa penyebab kesulitan makan pada anak karena gangguan psikologis, sebelum dipastikan tidak adanya gangguan organ tubuh terutama pencernaan anak.
Gangguan pencernaan pada anak tampaknya sebagai penyebab paling penting dalam kesulitan makan. Gangguan saluran cerna yang dapat terjadi adalah imaturitas saluran cerna, alergi makanan, intoleransi makanan, penyakit Coeliac dan sebagainya. Gangguan pencernaan tersebut kadang tampak ringan seperti tidak ada gangguan. Tetapi bila cermat kita dapat menemukan gejala yang menunjukkan adanya gangguan pencernaan tersebut.
· Lidah tampak kotor, berwarna putih serta air liur bertambah banyak atau mulut berbau
· Perut kembung, sering “cegukan”, sering buang angin.
· Sering muntah atau seperti hendak muntah bila disuapin makan. Gampang timbul muntah terutama bila menangis, berteriak, tertawa, berlari atau bila marah.
· Sering nyeri perut sesaat, bersifat hilang timbul.
· Sulit buang air besar (bila buang air besar ”ngeden”, tidak setiap hari buang air besar, atau sebaliknya buang air besar sering (>2 kali/perhari).
· Kotoran tinja berwarna hitam atau hijau tua, berbentuk keras, bulat (seperti kotoran kambing) atau cair disertai bentuk seperti biji lombok, pernah ada riwayat berak darah.
· Gangguan tidur malam : malam rewel, kolik, tiba-tiba mengigau atau menjerit, tidur bolak balik dari ujung ke ujung lain tempat tidur, tidur tengkurap atau ”nungging”.
· Biasanya disertai gangguan kulit : timbul bintik-bintik dikulit, biang keringat, bercak warna putih (seperti panu), kulit kering dan keringat berlebihan.
Kesulitan makan pada anak yang terjadi dalam jangka waktu lama dan sering berulang dapat menimbulkan pengaruh tidak baik pada berbagai organ dan fungsi tubuh. Gangguan tersebut dapat mengakibatkan komplikasi beberapa penyakit dan kondisi tertentu, diantaranya berat badan yang sulit naik, kurang Kalori Protein (KKP), marasmik, kwasiorkor atau anemia. Terakhir terungkap bahwa kesulitan makan yang disebabkan karena gangguan saluran cerna ternyata dapat mempengaruhi fungsi otak dan perilaku anak.
Gangguan fungsi otak dan perilaku anak
Kesulitan makan yang disebabkan karena gangguan saluran cerna ternyata dapat berakibat mengganggu fungsi otak dan perilaku anak. Penulis pernah melakukan penelitian bahwa sebagian besar anak yang mengalami kesulitan makan juga mengalami beberapa perubahan perilaku. Menurut teori ”Gut Brain Axis” gangguan pencernaan akan mengeluarkan zat semacam morfin dan beberapa mediator kimia lainnya yang dapat mengganggu otak fungsi otak yang mempengaruhi perilaku anak. Gangguan perilaku tersebut berupa over aktif, hiperaktif (ADHD), agresifitas dan emosi yang meningkat, gangguan konsentrasi, gangguan belajar, gangguan tidur malam dan lain-lain.
Gangguan saluran cerna dapat mengakibatkan gangguan perilaku pada anak (“GUT BRAIN AXIS THEORY))
· GERAKAN MOTORIK BERLEBIHAN
usia <> 6 bulan bila digendong sering minta turun atau sering bergerak/sering menggerakkan kepala ke belakang-membentur benturkan kepala. Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur (“smackdown”}, sering memanjat. Pada anak perempuan bersifat kelaki-lakian atau “tomboy”
· GANGGUAN TIDUR (biasanya MALAM-PAGI) gelisah/bolak-balik ujung ke ujung, bila tidur posisi “nungging”, berbicara/tertawa/berteriak dlm tidur, sulit tidur, malam sering terbangun/duduk,mimpi buruk, “beradu gigi”
· AGRESIF sering memukul kepala sendiri,orang atau benda di sekitarnya. Sering menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (spt “gemes”)
· GANGGUAN KONSENTRASI : cepat bosan thd sesuatu aktifitas (kecuali menonton televisi atau baca komik), malas belajar, tidak teliti, terburu-buru, sering kehilangan barang
· GANGGUAN EMOSI (mudah marah, sering berteriak /mengamuk/tantrum), keras kepala,
· GANGGUAN KOORDINASI : bolak balik, duduk dan merangkak tidak sesuai usia. Berjalan sering terjatuh dan terburu-buru, sering menabrak, jalan jinjit, duduk leter W/kaki ke belakang.
· KETERLAMBATAN BICARA: Tidak mengeluarkan kata umur <> 2 tahun membaik.
· IMPULSIF : banyak bicara/tertawa berlebihan, sering memotong pembicaraan orang lain
· Memperberat gejala HIPERAKTIF (ADHD/ADD) dan AUTISME (hiperaktif, keterlambatan bicara, gangguan sosialisasi)
Para orang tua masih mempunyai kebiasaan bahwa untuk mengatasi kesulitan makan pada anak adalah memberikan vitamin penambah nafsu makan tanpa memperhatikan penyebab kesulitan makan itu sendiri. Cara tersebut sebenarnya tidak menyelesaikan masalah, karena bila penyebabnya tidak ditangani dengan benar maka bila vitamin tersebut habis maka anak kembali akan tetap mengalami sulit makan. Bahkan banyak kasus didapatkan dengan berganti-ganti beberapa vitamin kemampuan makan anak tidak kunjung membaik.
Pemberian vitamin tanpa mencari penyebab gangguan kesulitan makan pada anak bukan merupakan jalan keluar yang baik. Penanganan kesulitan makan pada anak yang terbaik adalah dengan mencari dan mengatasi penyebabnya secara langsung.
Jumat, 11 April 2008
Kullu nafsin dzaiqotul maut
Banyak banget yang mau aku tulis tapi rasanya gak bisa sekarang...
'kematian' itu hal biasa dan pasti terjadi
tapi mengagetkan dan pelu waktu untuk memulihkan perasaan dan smua akibat kehilangan
terelakan namun tak terlupakan..
................terus dalam hati sampai nanti....
selamat jalan ayah parso...
11.20 siang ini kau menghadapNYA
*kel besar H.syafi'i tabah sekali
abang,kakak hana,babang haviz juga wa' adah Alloh tau yang terbaik
Subhanalloh,Allohu akbar
'kematian' itu hal biasa dan pasti terjadi
tapi mengagetkan dan pelu waktu untuk memulihkan perasaan dan smua akibat kehilangan
terelakan namun tak terlupakan..
................terus dalam hati sampai nanti....
selamat jalan ayah parso...
11.20 siang ini kau menghadapNYA
*kel besar H.syafi'i tabah sekali
abang,kakak hana,babang haviz juga wa' adah Alloh tau yang terbaik
Subhanalloh,Allohu akbar
Kamis, 10 April 2008
EnDuT
its about my honey bunny:Ndut_husband of mine..
anytime...anywhere...u look soooo sexy. hayyyahhh...
i mean it
I LOVE U,genduuttt...
anytime...anywhere...u look soooo sexy. hayyyahhh...
i mean it
I LOVE U,genduuttt...
Langganan:
Postingan (Atom)