Rabu, 23 Oktober 2013

Anakku guruku

Kejadian di Sekolah tadi jadi mengingatkan saya akan pertanyaan abi di TK kecil dulu. Waktu itu saya sudah mengurangi kegiatan lembaran ke kakak. Tapi kakak masih menagih dan suka kegiatan tulis menulis. Maka saya gunakan buku tulis lagi-lagi dengan materi yg kita sepakati. Dan saya lebih bebaskan kakak untuk menentukan apa yang mau di tulis. "aku mau klasifikasikan serangga aja bund" katanya. Ok jawab saya. suka-suka kau nak :D

Dan dia mulai menulis berurutan ke bawah. Keudian mikir, berhenti nulis dan bertanya:"bund, laba-laba itu termasuk serangga bukan?". saya terus jawab sesuai logika saja memang saat itu. Bahwa secara mudah serangga itu hewan yang bs terbang. Saya bilang sudah tanya guru? kakak:"kata bu guru laba-laba serangga" saya jadi mengernyit. BUka lah google bareng kakak. nemu jawabnya. Laba-laba itu bukan serangga TAPIIII.... di sekolah-sekolah di ajarkan turun temurun laba-laba termasuk serangga *OMG

Dan pagi ini, saya menemui guru-guru masih mengajarkan laba-laba termasuk serangga. 

Maka pengulangan kesalah bertahun....

Sekolah dimana fungsinya adalah tempat mencari ilmu seringkali terbatasi kemmapuan guru dan keterbatasn teknologi dalam mencari informasi. Inilah kondisi yang masih dan sepertinya akan terus kita hadapi. Berapa banyak guru yang mencari jawab dari sumber terpercaya dan terkini, masih banyak guru terkungkung ilmu dan informasi lama dan ituuuuu diteruskan tanpa perubahan.

Dan bisa jadi, saya sebagai orangtua juga melakukan kesalahan yang sama. lalu bila tak mencari info yg sebenarnya anak-anak kita bergulat tahunan mencari ilmu dengan dijejalkan ilmu yang slaah??... dimana fungsi "sekolah"?

*when we teach we learn*
 

Tidak ada komentar: